Ngesot Di Bank, Lemot Di Supermarket
Kembali ke Tanah Air setelah sekian lama tinggal di negara orang, membawa cerita tersendiri. Jakarta kotaku tercinta semakin macet, walau pembangunan di Jakarta semakin pesat. Jakarta kini, benar-benar menjadi kota Metropolitan.
Gedung pencakar langit di mana-mana. Mall-mall baru seperti hasil sulapan, stasiun Kereta Api sudah lebih kinclong, dan halte busnya sudah lebih bersinar. Bravo! Rasanya silau dengan kemegahan kota Jakarta.
Pelayanan Umum Yang Super Lambat
Ada rasa bangga menyelimuti hati melihat perkembangan kota Metropolitan ini. Namun, semua sirna ketika mengunjungi Bank atau Supermarket. Pelayanan di Bank sangat lambat, super lelet. Entah karena udara Jakarta yang terlalu panas menjadikan orang cepat lelah, mengantuk, malas bekerja dan kurang gizi. Atau budaya bangsa ini yang lambat seperti Keong. Mengantri di Supermarket dengan antrian yang meliuk bak Ular Tangga karena Kasirnya yang lambat. Duh, gemas rasanya! Yang lebih mengganggu, ketika Kasir memasukkan barang belanjaan, pembeli hanya mematung. Tidak ada rasa toleransi pembeli ikut membantu memasukkan barang belanjaan sehingga antrian bisa lebih cepat, tapi hanya mematung seperti Nyonya Besar. Jujur, cobalah berlaku bak Nyonya Besar di Luar Negeri, pasti Anda di cibir!
Antrian di Bank tak kalah super lelet dan membuat ngesot. Pertengahan bulan saja sudah membuat orang "ngesot" di Bank, tidak terbayang waktu gajian/akhir bulan. Benar-benar, waktu terbuang percuma di Jakarta. Sudah macet, manusianya juga lambat dan tidak semangat. Wajah cerah kota ini ikutan lesu, termasuk saya. Lalu pertanyaannya : "Kapan mau majunya, duhai Indonesiaku!"....
Lihat Artikel Terbaru di sini
Lihat Artikel Lainnya:
Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Chit-Chat" di bawah untuk artikel lainnya

Comments
Post a Comment
Leave a comment: