Biaya Hidup Di Indonesia Vs Kanada Mana Lebih Mahal?

Biaya hidup di Indonesia belakangan sudah sangat tinggi. Terakhir saya pulang ke Indonesia, saya merasa biaya hidup di Indonesia sudah menyamai biaya hidup di Kanada. Namun, yang saya bandingkan adalah biaya hidup harian untuk bahan makanan pokok, listrik, air dan gas. Berikut saya akan bahas.

Biaya Hidup Di Indonesia Vs Kanada 

Biaya hidup di Indonesia sudah tinggi menjulang. Tidak heran saya mendengar banyak orang mengeluh. Mirisnya, biaya hidup tinggi namun mutunya kurang. Maaf jika saya berkata demikian. Rinciannya sebagai berikut :
  • Sayur dan buah lokal. Di Indonesia memang masih sangat terjangkau. Namun untuk buah, rasanya jika saya pergi ke toko buah di Jakarta, untuk Rp. 200 ribu saya hanya mendapatkan beberapa jenis buah seperti Apel dan 1 pak buah Anggur. Sedangkan di Kanada, untuk $20 (kita anggap 1 dollar Kanada adalah 10 ribu rupiah), maka saya akan mendapatkan hampir 1 kilo Anggur dan 1 kilo Jeruk. Anggurpun adalah kualitas bagus yaitu Anggur Cotton Candy dan Jeruk pun adalah Jeruk Halos dari Marocco atau Spanyol.  Memang, untuk buah tropis seperti Manggis dan Buah Naga, sangat mahal. Namun, kualitas Apel, Anggur dan Jeruk sangat bagus.
  • Berapa harga daging di Indonesia? Di sini memang agak mahal. Misalnya ayam giling 1 pak sekitar 450 gram sekitar $8 atau 80 ribu. Namun, dengan kualitas bebas antibiotik dan organik.  Ada jenis lain yang lebih murah tentu saja, namun tanpa embel-embel organik dan bebas antibiotik.
  • Sayuran. Untuk sayuran misalnya, Brokoli besar harganya 25 ribu atau $2.50. Di Jakarta, saya pernah membeli brokoli ukuran kecil sangat kecil sudah mencapai 12.500 rupiah sebongkah. Plus mutu jelek dan sudah kekuningan.
  • Di Kanada supermarket sering sale atau diskon jika sedang musim. Misalnya sedang musim Brokoli, maka harga Brokoli terkadang bisa mencapai hanya 99 cents atau 10 ribu rupiah untuk 1 bongkah besar!
  • Tarif listrik dan gas. Saya tinggal berdua dengan suami saya di rumah ukuran medium dengan 3 kamar tidur dan 3 kamar mandi. Semua peralatan di Kanada memakai listrik termasuk kompor. Saya memasak setiap hari dan termasuk produktif termasuk memanggang dengan kompor besar dan kompor kecil. Juga BBQ listrik. Wifi menyala sepanjang hari tanpa putus. Sebulan kami membayar listrik hanya kisaran $60 alias 600 ribu. Itu sudah termasuk pemakaian hair dryer dan mesin laundry yang super besar setiap minggu lho!  Untuk gas (pemanas ruangan), kalau musim dingin kami harus membayar $200 setiap bulannya. Namun, jika tidak dipasang alias sedang tidak musim dingin, maka kami hanya membayar $50 tiap bulan. Karena air disini bisa langsung air panas yang langsung mengucur dari keran, karena sudah dipanaskan dengan gas heater. Namun, kita tidak memasak dengan menggunakan gas. Memasak 100% menggunakan listrik.
  • Tarif air. Untuk air kami membayar kurang lebih $75 setiap bulan. Tagihan air ini adalah setiap 2 bulan 1x. Jadi setiap 2 bulan kami harus membayar kisaran $150. Namun jangan salah, air di Kanada sangat bersih dan segar. Kami tidak perlu membeli air kemasan atau air galon lagi. Tapi bisa minum air dari keran langsung. Biaya tambahan adalah hanya untuk membeli penyaring air sehingga air benar-benar bersih diminum. Tidak mahal dan berupa filter kecil yang kita masukkan ke dalam teko air.
Dari perbandingan di atas, untuk sayur dan buah di Indonesia mungkin kita bisa mengakalinya dengan membeli produk lokal. Namun untuk air, listrik dan gas, menurut saya di Indonesia sangat mahal.  Terutama air. Kita harus tetap membeli air minum galon.

Sebenarnya, hidup di Indonesia sudah seperti surga jika kualitas listrik, gas dan air diberi perhatian lebih. Juga kualitas makanan (sayur, daging dan buah).  Namun, kondisi yang ada sekarang, biaya hidup semakin mahal sedangkan kualitas kurang mengalami perbaikan. Semoga ke depannya bisa lebih baik.

Di Kanada, memang kualitas lebih baik. Namun yang tidak tahan adalah udara dingin dan pajak yang tinggi. Juga mencari peluang kerja tidak semudah peluang kerja di Indonesia. Namun, disisi lain, tata hidup yang teratur, disiplin dan birokrasi yang tidak berbelit-belit adalah nilai plusnya.

Waktu di sini sangat berharga. Dalam satu hari kita bisa mengerjakan banyak hal. Sedangkan di Indonesia terkadang waktu terbuang sia-sia karena macet dan lambatnya birokrasi. 

Sedikit saran dari saya, cobalah perjanjian atau pelayanan semakin dipercepat. Terutama pekerjaan Customer Service (di Bank maupun lembaga lainnya). Juga pelayanan rumah sakit. Gemas rasanya jika melihat orang berderet-deret menunggu di rumah sakit untuk menemui dokter. Di Kanada, satu pasien dibatasi untuk bertemu dokter hanya selama 5 menit maksimal (kecuali jika kita terkena penyakit serius yang membutuhkan penanganan lebih lanjut). Sehingga pasien lain yang menunggu di luar tidak "bete" menghabiskan waktu menunggu. Dokterpun dengan perjanjian. Sehingga waktu pasien tidak habis seharian hanya untuk menunggu dokter.


Copyright of Winda Tanu

Comments

Pictures & Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o Permission.

Popular posts from this blog

Hidup Di Kanada : Mencari Kerja Di Kanada

Pensiun Dan Masa Tua Di Kanada

Fakta Unik Jika Ingin Membeli Mobil Di Kanada