Rambu Lalu Lintas Dengan Kamera Cegah Ngebut

Karena banyak kecelakaan maka rambu lalu lintas banyak disertai dengan kamera. Akhir-akhir ini saya mengikuti berita kecelakaan artis Vanessa Angel dan suaminya. Rasa kaget dan shock mengingat pasangan artis tersebut masih sangat muda. Apalagi anaknya masih sangat kecil. Faktor kematiannya pun sangat tragis yaitu kecelakaan lalu lintas. Saya sedikit ingin mengomentari kasus ini.

Rambu Lalu Lintas Dengan Kamera 

Salah satu yang patut dibenahi dari negara Indonesia Raya adalah aturan lalu lintasnya. Sebelum pindah ke Kanada, saya sudah tahu bahwa di luar negeri aturan lalu lintas lebih ketat dan teratur. Orang-orang yang sering liburan keluar negeripun mengagung-agungkan betapa tertib dan teraturnya di luar negeri. Sayangnya, mengapa mereka tidak mempraktekkannya di Indonesia? 

Mentri, Presiden maupun Polisi berpangkat pasti pernah merasakan betapa teraturnya lalu lintas di luar negeri. Tapi mengapa tidak ada upaya untuk meniru dan membenahi lalu lintas di Indonesia? Fakta-faktanya sebagai berikut:

• Rambu lalu lintas di Indonesia ada, tapi tidak pernah dipatuhi. Di jalan tol tertera kok tanda maksimum 80 km/jam untuk dalam kota dan 100 km/jam untuk luar kota. Namun, orang tidak mematuhinya. Dan polisi membiarkan hal ini terjadi. Di Kanada, jika kita menyetir melampaui batas maksimal, polisi akan mengejar kita. Kamera dimana-mana. Bahkan untuk luar kota, polisi menggunakan radar hingga helicopter untuk mengejar!

• Kamera ada di mana-mana. Terutama daerah sekolah. Kita harus mengendarai mobil maksimal 40 km/jam. Jika lebih, kamera akan secara otomatis mendeteksi mobil yang melebihi batas maksimal. Jangan heran jika di kotak pos ada surat tilang dari polisi! Dendanya tidak main-main sekitar $150. Pernah suatu ketika saya mengendarai 50 km/jam karena tidak sadar dan sedang terburu-buru. Wah, selama 1 bulan saya sibuk memantau kotak surat. Takut ada surat tilang tiba! Untungnya tidak ada. Mungkin karena saya sebelumnya tidak pernah melanggar (barangkali ya). Namun, tetangga saya terkena denda $150. Surat tilang dikirim bersamaan dengan foto kita ketika mengendarai mobil, lengkap dengan lokasi kejadian, waktu dan tanggal.

• SIM harus lulus.  Surat ijin mengemudi benar-benar asli kita harus lulus, teruji secara tertulis maupun praktek. Tidak ada surat ijin palsu, abal-abal atau KW.

• Hukuman yang adil. Tidak ada pembedaan antar manusia. Semua drajat dan hak asasi sama. Yang bersalah tetap harus dihukum tanpa kecuali.

• Laporan warga. Di jalan kita sering melihat tulisan "laporkan jika ada pengendara yang ugal-ugalan". Kita bisa menelpon polisi bila melihat pengendara yang ugal-ugalan. Tidak hanya itu, orang yang sembarangan parkir misalnya di tanda tidak boleh parkir namun nekat, bisa kita laporkan juga. Intinya, setiap orang berhak untuk melaporkan segala macam tingkat pelanggaran lalu lintas sekecil apapun. 

• Nyawa manusia sangat dihargai. Di Kanada, jangankan nyawa manusia, binatang sejenis Tupai, Anjing dan Kucingpun sangat dilindungi. Bebek bisa bebas berenang, burung bisa berkeliaran tanpa di selepet. Apalagi nyawa manusia. Salah satu contohnya adalah bantuan ambulan yang sangat cepat jika terjadi kecelakaan. 

Maaf ya, saya bukannya ingin membanding-bandingkan negara Kanada dengan Indonesia. Namun ingin sekali memberikan masukan yang positif. Gunanya agar Indonesia semakin maju dalam hal yang positif. 

Mungkin kamu pernah menonton film Koboi dimana pada masa itu, kuda bisa berjalan tanpa aturan. Orang menyeberang berbarengan satu kota tersebut ada kuda, kereta roda 4, sepeda hingga kereta di jalanan. Belakangan saya melihat negara yang tidak teratur seperti negara jaman Koboi. Alias tidak ada aturan. Orang bersliweran selama tidak menabrak ya tidak apa-apa. Hal ini sungguh miris.

Jika dulu penyeberang jalan harus menengok kiri-kanan ketika menyeberang jalan, maka kini pengendara yang harus melihat kiri-kanan karena aturan yang sembrono. Motor bisa melanggar arah belum lagi sepeda dan pejalan kaki.

Semoga ke depannya undang-undang dan aturan lalu lintas semakin diperbaiki. Setidaknya dipatuhi. Perbanyak polisi di jalanan dan tindak tegas segala pelanggaran dengan adil. 

Jangan bangga jika bisa ngebut di jalan TOL. Karena itu bukanlah contoh yang baik. Melainkan tindakan konyol yang sama sekali tidak lucu. 

Copyright of Winda Tanu