Susahnya Ujian Menyetir Mobil Di Kanada
![]() |
Rambu lalu lintas di Kanada |
Ujian menyetir mobil di Kanada tidak mudah. Serba-serbi mengenai aturan menyetir mobil sudah pernah saya tulis pada artikel Peraturan Menyetir Di Kanada. Artikel tersebut juga menyebutkan tahapan pengambilan SIM yang harus dilakukan.
Ujian Menyetir Mobil
Untuk mengulang kembali, jika kita ingin menyetir mobil di Kanada kita harus melewati beberapa tahapan. Tahap pertama kita harus lulus ujian tertulis. Setelah lulus kita mendapatkan SIM yang namanya G1. Dengan SIM ini, kita bisa menyetir mobil namun harus di dampingin dengan orang yang sudah memiliki SIM penuh atau Full G.
Setelah lulus G1, kita harus lulus ujian menyetir praktik atau yang disebut Road Test. Jika lulus, kita mendapatkan SIM G2. Dengan SIM G2 ini, kita bisa menyetir kemana saja tapi tidak boleh di jalan TOL atau highway. Jika ingin menyetir di highway atau jalan TOL, lagi-lagi kita harus di dampingin dengan orang yang sudah memiliki SIM penuh atau Full G. Misalnya kepepet dan harus pergi ke tempat yang memerlukan highway, kita mau tidak mau harus mencari jalur atau rute lain yang tidak ada highwaynya. Sehingga kita tetap bisa menyetir walau tidak di dampingin oleh orang lain.
Sedangkan untuk SIM penuh atau Full G, kita tentu saja bisa berkeliaran kemanapun tanpa batasan. Enaknya lagi, SIM diperbaharui setiap 5 tahun dan jika kita sudah memiliki Full G, kita tidak harus test menyetir lagi pada saat perpanjangan SIM. Kecuali, kita sudah mencapai umur 80 tahun maka kita harus menjalani test lagi yang lumayan ribet. Seperti test mata, training kelas, test mengemudi di jalan hingga test atau ujian tertulis dengan komputer.
Ujian Tertulis Untuk SIM
Ketika kamu pertama kali mengambil ujian tertulis untuk G1, kamu harus membayar sekitar $150an. Namun, jumlah tersebut sekali bayar. Jadi, ketika kamu ingin mengambil ujian G2 dan Full G, tidak perlu membayar lagi.
- Pelajari dengan betul soal-soal atau materi ujian. Jika tidak mau uang melayang berkali-kali. Karena jika kamu tidak lulus, maka harus membayar lagi untuk ujian tertulis agar bisa mendapatkan SIM G1. Banyak soal contoh yang bisa kamu dapatkan di google. Ketika saja "written test driving".
- Ketika sudah siap dengan test dan materi test, kita bisa langsung datang ke pusat SIM terdekat. Cari saja Driving Test di Kota tempat kita tinggal. Kita bisa datang tanpa perjanjian.
- Kita harus mengisi form dan akan di test mata dengan alat yang sudah disediakan (bukan test mata komplit seperti di optik). Dari situ akan ketahuan apakah mata kita minus atau tidak karena SIM kita akan di tandai jika kita memakai kacamata. Jangan lupa, bawa identitas lengkap seperti kartu PR (permanent resident) dan Passport. Karena, jika kita tidak memiliki SIM, maka di Kanada kita tidak memiliki identitas. Kanada tidak punya KTP. Jadi kartu identitas kita ya SIM.
- Test ujian dapat dilangsungkan saat itu juga. Ujian dengan menggunakan komputer. Jadi kita langsung bisa tahu apakah lulus atau tidak saat itu. Ujian tidak ada batas waktunya. Jadi benar-benar kerjakan dengan perlahan jangan buru-buru. Soal ujian biasanya sekitar 40 soal tapi maksimal soal yang salah adalah 5 jika ingin lulus.
- Jika kita lulus ujian, kita akan mendapatkan SIM sementara berupa selembar kertas. SIM asli akan dikirim melalui POS.
- Setelah lulus ujian G1, kamu tidak bisa langsung mengambil ujian untuk G2. Jika kamu pertama kali ujian G1, kamu harus menunggu 8 hingga 12 bulan untuk bisa mengambil ujian G2. Ujian G2, adalah ujian mengemudi di jalanan. Namun jika kamu mengambil kursus sekolah mengemudi, pada bulan ke 8 kamu sudah boleh mengambil kursus dan ikut ujian G2.
Sekolah Mengemudi Mobil
Ketika sudah 8 bulan, saya mengambil kursus di sekolah mengemudi mobil untuk mengambil ujian G2. Ketika di Jakarta, saya sudah menyetir mobil. Namun, jangan berpikir bahwa saya merasa yakin untuk menyetir di Kanada. Karena rasanya sangat tidak percaya diri!
Pertama, di Kanada kita harus menyetir di jalur kanan. Sedangkan di Indonesia, kita menyetir di jalur kiri. Kedua, peraturan lalu lintas di Kanada benar-benar harus ditaati. Sehingga, saya yang sudah terbiasa "ngoboi" menjadi bingung di negara ini. Contohnya, di Indonesia kita jika ingin belok, ya asal sudah menyalahkan lampu belok (sign) dan sejauh mobil lain tidak dibelakang kita atau tidak menabrak ya sudah ok. Di Kanada tidak. Walau tidak ada mobil dan sudah menyalahkan lampu, kita tetap saja harus berhenti dan melihat ke arah belokan. Jadi, terkadang peraturan yang ada (dan banyak) membuat saya jadi ragu-ragu. "Boleh belok ngga nih?" begitulah kira-kira.
Ketiga, jalanan di Kanada menggunakan rambu dua bahasa. Satu adalah bahasa Inggris dan satunya bahasa Prancis. Sehingga saya terkadang bingung walau lama-lama sudah biasa. Namun, bahasa Prancis tergantung di wilayah mana kita tinggal. Semakin ke utara, bahasa Inggris semakin "lenyap". Untung saja, kota tempat saya tinggal masih menggunakan bahasa Inggris.
Yang terakhir, jalan besar di Kanada tidak memakai nama jalan melainkan arah angin. Misalnya "westbound" atau "eastbound" sehingga kita harus mengenali kalau kita tersesat, kita harus mengambil west atau east. Masalahnya, saya sedikit "buta arah angin". Menurut saya, hal tersebut sangat aneh bin ajaib. Mengingat saya kan tidak kemana-mana membawa kompas. Itulah yang sedikit membingungkan dan membuat kesal. Kenapa tidak ditulis saja misalnya "Pulo Gadung", atau "Kampung Melayu", tetapi "Arah Timur" atau "Arah Barat". heeeee
Singkat kata, akhirnya saya mengambil sekolah kursus mengemudi dengan pertimbangan:
- Saya bisa mengambil SIM G2 sebelum 1 tahun. Yaitu 8 bulan saja.
- Ketika mengambil ujian, saya bisa ditemani dengan instruktur sekolah mengemudi dan memakai mobil sekolah (yang ada tanda palang dibagian atas mobil "sekolah mengemudi")
- Kursus dilaksanakan setiap hari selama 1 jam. 1 jamnya, kita harus membayar $50 dan kita dijemput di rumah lalu dikembalikan lagi ke rumah.
- Pada saat kursus, hanya kita sendiri dengan instruktur. Tidak ada murid lain di dalam mobil. Sehingga, kadang saya tidak merasa nyaman jika instrukturnya berpenampilan "garang" atau sedikit seram.
Ketika pertama kali kursus mengemudi, instruktur akan melihat cara kita mengemudi. Dari situ dia akan menetapkan berapa kali kita harus kursus. Misalnya, kita dinilai sudah kompeten ya 5 kali saja cukup atau 3 kali bahkan 2 kali jika kita dinilai sudah piawai. Setelah instruktur yakin, kita boleh melakukan booking untuk test drive atau ujian mengemudi untuk mendapatkan SIM G2. Booking tersebut dilakukan secara online dimana kita bisa memilih hari dan jam yang kita inginkan. Ujian mengemudi dilaksanakan di tempat pusat ujian mengemudi seperti pertama kita mengambil SIM G1.
Hari Ujian Mengemudi
Saya mengambil ujian mengemudi pagi hari. Karena saya perhatikan, setelah jam 9 pagi, jalanan sedikit sepi. Dan usahakan tidak mendekati jam makan siang. Jadi kita akan dijemput oleh instruktur kita dan menyetir ke kantor ujian mengemudi. Di sana kita menunggu beberapa saat. Lalu petugas yang akan mengetest kita duduk disebelah kita.
Biasanya, rutenya dekat-dekat dengan kantor ujian mengemudi. Selama ujian, sebaiknya kita tidak banyak bertanya. Jadi diam saja dan menyetir seperti robot. Petugas yang mengetest tidak suka jika kita banyak bertanya. Jangan salah, petugas yang memberikan test ujian mengemudi, hampir rata-rata galak dan judes. Mereka tidak ingin beramah tamah. Biasanya kita di test selama 15 hingga 30 menit. Selama 15 hingga 30 menit tersebut kita akan menyetir berputar-putar di daerah dekat kantor SIM. Petugas yang menguji duduk di sebelah kita sembari memberikan perintah belok kanan, kiri ke jalan itu, ke sana dan ke sini. Tangannya memegang kertas dan pulpen dan memberi tanda jika kita membuat kesalahan. Bisa dibayangkan, rasanya 15-30 menit itu adalah menit terlama sepanjang hidup.
Jika lulus, kita akan diberi tahu saat itu juga setelah kembali ke tempat parkir mobil. Setelah lulus ujian G2, kita harus mengambil ujian full G. Oh ya, pada saat kita mendapatkan SIM G1 (ujian tertulis), pada SIM langsung tertera masa waktu habis SIM kita yaitu 5 tahun. Setelah kita mendapatkan G2, masa habis SIM tidak diperpanjang melainkan tetap seperti yang tertera sebelumnya. Kita diberi tenggang waktu. Selama 5 tahun itulah kita harus lulus G1, G2 hingga Full G. Jika setelah 5 tahun kita belum lulus G2 apalagi Full G, maka kita harus kembali ke posisi awal yaitu mengambil lagi ujian tertulis dan kembali ke G1. Ribet bukan?
Nah, setelah kita lulus ujian G2, kita harus menunggu 12 bulan atau 1 tahun untuk dapat mengambil Full G. Jangan lupa, jika kita sudah menyetir dan mendapatkan G2, nama kita wajib di tambahkan pada asuransi mobil. Misalnya, mobil sebelumnya hanya tertera nama kakak kita, lalu kita menggunakan mobil yang sama, maka kita wajib menambah nama kita pada asuransi mobil tersebut.
Test Menyetir Motor
Jika ujian menyetir mobil instruktur yang menguji kita duduk disebelah kita, maka untuk ujian motor, penguji akan menyetir mobil membuntuti kita dari belakang. Jadi, kita berkomunikasi dengan menggunakan hp yang diberi wireless earphone. Hp tersebut seperti walkie talkie. Jadi instruktur bisa memberikan perintah "belok kanan" atau "belok kiri" atau kesalahan yang kita buat selama kita sedang di uji dari dalam mobil yang membuntuti kita.
Kelihatannya mudah, padahal ujian mengemudi di Kanada sangat susah. Bahkan ada orang Indonesia yang gagal hingga 8 kali ketika ingin mengambil G2. Penguji sangat detail dan memperhatikan sedikit kesalahan yang kita buat.
Tips dari saya, ketika memilih sekolah kursus mengemudi, berhati-hatilah dan perhatikan review di website mengenai sekolah tersebut. Karena ada beberapa sekolah mengemudi yang tidak jujur. Mereka sengaja tidak mengajarkan kita sesuatu hal atau memiliki trik tersendiri. Pokoknya berhati-hatilah.
Klik Label "Tinggal Di Kanada" untuk artikel lainnya
Comments
Artikel Terkait
Post a Comment
Leave a comment: