Bagusnya Customer Service Di Kanada Yang Patut Di Tiru
Saya tidak tahu apakah negara maju memang memiliki customer service yang bagus atau hanya di Kanada saja yang memiliki customer service dengan pelayanan yang super. Artikel sebelumnya saya pernah menulis jika kita membeli barang di Kanada, barang tersebut bisa dikembalikan jika kita tidak menyukainya. Hal ini adalah salah satu yang membuat saya senang tinggal di Kanada walau ada tidak enaknya juga. Minimal, ada hal positif yang menyenangkan.
Beberapa waktu yang lalu, saya membuat kesalahan. Ceritanya, saya membeli alat panggang listrik untuk memanggang sate. Saya tipe orang yang menyukai kerapihan ketika menyimpan barang. Ketika selesai dipakai, alat panggang tersebut saya simpan lengkap dengan box dan plastik penutupnya.
Beberapa waktu kemudian saya memakai kembali alat tersebut. Antara panggangan atas dan bawah ada lapisan tipis sejenis plastik styrofoam. Ketika panggangan sudah saya nyalakan untuk dipanaskan, saya lupa menarik plastik tersebut. Alhasil plastik lengket pada panggangan.
Setelah panggangan dingin, plastik bisa dilepas sempurna tanpa menyisakan bekas. Dan panggangan masih terlihat seperti baru. Namun saya terlalu paranoid untuk memakainya kembali. Alhasil saya menghubungi customer service perusahaan panggangan tersebut untuk mencoba membeli spare-part panggangan yang terkena plastik. Di luar dugaan saya, customer servicenya berkata mereka akan mengganti keseluruhan unit dengan yang baru. Karena saya mendapatkan garansi 3 tahun untuk barang tersebut walau itu adalah kelalaian saya!
Singkat kata, saya sangat bersyukur dan senang dengan pelayanan customer service di Kanada. Hal ini tidak hanya terjadi kali ini namun sebelumnya ada beberapa kasus dimana saya mendapatkan battery gratis (garansi) karena alat pemotong rumput yang rusak, hingga blender yang rusak walau sudah 1 tahun!
Layanan Customer Service Yang bagus
Ada beberapa tips yang saya ingin bagikan jika kamu membeli barang di Kanada:
- Struk belanja jangan dibuang. Jadi, jika kamu membeli barang, struk belanja jangan dibuang. Tertera pada struk bahwa barang tersebut dapat dikembalikan untuk kurun waktu tertentu bahkan setelah kamu memakainya! Barang tersebut dapat berupa TV, Radio, Jam tangan, hingga handphone! Misalnya, handphone yang kamu beli kurang dirasa memuaskan, kamu boleh mengembalikannya dan mendapatkan uang kamu kembali dengan utuh tanpa potongan apapun.
- Kardus barang jangan dirusak. Tentu saja, barang yang dikembalikan harus dengan kardusnya dan dalam kondisi yang layak dan utuh. Toko tidak akan menerima jika kardus sudah dalam kondisi jelek, rusak apalagi tanpa kardus. Oleh karenanya, jika kamu membeli barang, setidaknya simpan kardusnya sementara waktu hingga benar-benar yakin kamu tidak ingin menukar barang tersebut.
- Tanaman yang sudah mati bisa ditukar. Yang ini agak sedikit ajaib. Kadang saya sangat salut betapa kayanya negara ini. Sehingga bisnis bisa ditukar tambah. Tidak hanya benda mati. Bahkan tanaman, jika kamu membelinya dan tanaman tersebut mati, kamu bisa menggalinya kembali dan mengembalikannya ke toko bersama pot dan tanaman yang sudah mati itu. Tentu saja, untuk tanaman, uang kamu tidak akan dikembalikan, melainkan kamu akan mendapatkan tanaman lain sejenis atau tanaman apa saja terserah kita. Itu namanya "Store Credit" atau Credit yang kita dapat dari toko tersebut.
- Komplain selalu ditanggapi. Di setiap kardus makanan, biasanya ada nomor telpon customer service atau nomor pelayanan dari perusahaan makanan tersebut. Jika kamu ada masalah dengan makanan tersebut, kamu bisa menelpon dan selalu ada yang mengangkat telpon dan melayani dengan baik. Misalnya, saya pernah menelpon salah satu perusahaan tepung terigu dan menanyakan apa arti kode tertentu yang tertera pada kemasan tepung tersebut. Dan mereka melayaninya dengan baik. Hal ini berbeda ketika puluhan tahun yang lalu saya membeli biskuit di Jakarta merek terkenal dan di dalam biskuit tersebut ada bangkai CICAK mati (ini sungguhan bukan bohong). Saya mencoba menelpon perusahaan biskuit tersebut dan non hasil alias sia sia walau sudah ditelpon 7 hari 7 malam.
Selain hal tersebut di atas, ada beberapa hal lain yang membuat saya terkesan betapa bagusnya customer service di Kanada. Misalnya, hobby saya mewarnai, saya pernah menghubungi satu perusahaan buku di Kanada dan mengemukakan ide saya untuk memperbaiki buku tersebut. Di luar dugaan, email saya ditanggapi dengan baik.
Suami saya bahkan pernah mengirimkan email kepada petinggi wilayah tempat kami tinggal karena lalu lintas di dekat rumah kami belokannya terlalu tajam dan lalu lintas agak membahayakan. Beberapa saat kemudian, tepat di depan jalan rumah kami, dipasang tiang pancang yang dapat mendeteksi kecepatan mobil yang lalu lalang! Padahal apalah kami ini, pejabat saja bukan. Tapi mereka mau mendengarkan keluhan setiap warga tanpa pandang bulu.
Keluhan lain seputar tiang listrik yang terlalu tinggi, pohon yang sudah tua dibelakang rumah (milik tata kota), semua bisa dilaporkan. Namun, sebagai gantinya, kita juga harus melaporkan segala sesuatu yang kurang beres. Misalnya ada lampu jalan yang mati atau fasilitas lain yang sudah rusak, juga wajib di laporkan.
Jadi, jika kamu membeli barang, jangan lupa menyimpan struk barangnya. Dan jangan malas untuk mendaftarkan garansi barang pada website barang tersebut. Percayalah, sangat bermakna dan bermanfaat! Bahkan untuk barang kecil sekalipun sejenis panggangan yang saya beli.
Namun, untuk makanan, tentu saja tidak dapat dikembalikan. Juga obat-obatan atau vitamin. Untuk vitamin, kita dapat mengembalikannya namun toko akan mendiscount habis vitamin yang sudah dikembalikan walau belum kita buka. Begitulah peraturannya.
Saya berharap customer service yang pelayanannya bagus ini dapat dicontoh oleh negara lain termasuk Indonesia. Seperti layanan customer service untuk sarana atau fasilitas umum di Indonesia seperti listrik, air hingga kantor pos. Pernah suatu ketika, saya membeli mesin cuci di Jakarta. Baru satu tahun, sudah rusak. Tentu saja sudah lewat masa garansi. Pun jika belum lewat, mustahil perusahaan mesin cuci tersebut menerima komplain saya apalagi menggantinya dengan yang baru seperti yang saya alami di Kanada. Nomor telpon yang tertera pada buku garansipun tidak pernah ada yang menjawab. Hantu pun tidak. Nasib....
Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Tinggal Di Kanada" untuk artikel lainnya
Comments
Artikel Terkait
Post a Comment
Leave a comment: