Sering Keliyengan Anemia Atau Tekanan Darah Rendah?
![]() |
Banyak dokter yang saya kunjungi. Periksa darah hingga MRI yang menghabiskan banyak uang dan energi saya lakukan. Tapi tak kunjung sembuh. Hingga akhirnya, seorang dokter mengklaim jika saya menderita anemia. Tadinya saya tidak percaya karena wajah saya tidak pucat dan pemeriksaan darah di laboratorium normal saja. Ternyata, pemeriksaan anemia adalah dari struktur kandungan iron atau zat besi. Bukan hanya HB atau Trombosit. Jadi selama ini telah terjadi kesalahpahaman perbedaan antara Anemia dan darah rendah. Berikut saya ingin berbagi pengalaman.
Anemia Atau Tekanan Darah Rendah?
- Anemia Tidak Sama Dengan Tekanan Darah Rendah. Anemia lebih tepatnya kekurangan ZAT BESI/Iron. Jadi, jangan salah kaprah. Anemia bukanlah kekurangan darah, bukan juga tekanan darah rendah. Darah Anda mungkin bertekanan normal dan HB (kadar keping darah merah) normal. Sehingga hasil pemeriksaan bias. Anemia adalah kurangnya Zat besi dalam darah. Anda bisa ketahui melalui pemeriksaan darah yaitu Ferritin dan Gambaran Darah Tepi. Hal inilah yang menyesatkan saya bertahun-tahun karena hasil darah HB, trombosit serta tekanan darah saya normal. Sementara saya tidak pernah memeriksa kadar Ferritin darah ataupun Gambaran Darah Tepi.
- Jantung sering berdebar. Awalnya, saya pikir ada kelainan pada jantung, sehingga berulang kali melakukan EKG. Ternyata, rendahnya zat besi/iron yang membawa supply oksigen dalam darah membuat jantung saya bekerja lebih keras.
- Haid Yang Banyak. Awasi dan perhatikan, jika Anda sering mengalami haid dalam jumlah banyak, Anda dapat beresiko menderita Anemia.
- Kurang Gizi. Sesekali ada baiknya konsumsi daging merah. Di masa lalu, saya jarang mengkonsumsi daging merah, dan sembarang makan/asal kenyang, sehingga gizi dan nutrisi tidak terpenuhi. Contohnya, perhatikan asupan protein Anda. Dalam 1 hari usahakan ada protein pada menu siang ataupun malam. Jangan makan dalam jumlah besar dan asal kenyang. Misalnya, sepiring nasi hanya dengan sambal dan Ikan Asin. Terdengar sedap dan nikmat, namun asupan Protein sangat kurang.
Cara Mengatasi Anemia:
- Konsumsi Pil Iron. Makanlah Pil Iron/Zat Besi. Sebelumnya, periksa dulu kadar zat besi/Feritin dalam tubuh, juga gambaran darah tepi. Konsultasi dengan dokter. Efek samping mengkonsumsi zat besi adalah konstipasi.
- Makanlah dengan gizi seimbang. Masih ingat dengan istilah "Empat Sehat Lima Sempurna"? Itu benar sekali! Sebisa mungkin perbanyak sayuran hijau yang mengandung zat besi seperti bayam dan brokoli, juga jangan lupa daging merah dan susu. Jika dalam satu hari Anda tidak dapat makan daging merah/Ayam/Ikan, usahakan makan telur 1 butir atau tambahkan telur dalam menu harian Anda hari itu.
- Beri jarak dengan Pil Kalsium. Zat besi berlawanan dengan Kalsium. Jika Anda mengkonsumsi dua pil ini, sebaiknya beri jarak sedikitnya 4 jam.
Kekurangan zat besi atau Anemia dalam jangka panjang, membuat badan terasa lemah, mudah lelah dan rendah imunitas. Selain sering sakit, kualitas hidup juga berkurang. Maka dari itu, hindari Anemia dan segera periksa kadar zat besi Anda jika terasa gejala seperti Anemia.
Jadi, anemia dan tekanan darah rendah berbeda ya. Segeralah periksa dan mengerti apakah kita menderita anemia atau tekanan darah rendah. Sehingga pengobatannya bisa tepat pada sasaran.
Pernah memiliki pengalaman serupa? Beri komentar ya...
Baca Artikel Terbaru di sini
Pojok Sehat Lainnya : Haid Tidak Teratur Gejala Menopause?
Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Pojok Sehat" di bawah untuk artikel lainnya
Klik Label "Pojok Sehat" di bawah untuk artikel lainnya
Comments
Post a Comment
Leave a comment: