Haid Tidak Teratur : Waspada Menopause Dini

haid tidak teratur gejala menopause dini

Salah satu gejala Menopause adalah haid tidak teratur. Haid tidak teratur sering menjadi masalah bagi banyak wanita. Yang termasuk kategori haid tidak teratur adalah tanggal haid yang sering berubah tiap bulan. Frekwensi atau siklus haid berubah-ubah. Kadangkala satu bulan satu kali, kadang 2 bulan satu kali, bahkan 2 kali haid dalam satu bulan.

Haid Tidak Teratur

Hal ini termasuk lamanya periode haid yang terkadang 2 hari sudah kering, atau 6 hari masih banyak. Jika seorang wanita masih usia remaja, haid tidak teratur kemungkinan dapat disebabkan karena hormon yang masih belum seimbang.  Namun jika seorang wanita sudah menikah, faktor lain dapat menjadi pertimbangan termasuk konsumsi pil KB/kontrasepsi atau efek samping alat kontrasepsi seperti spiral atau suntik KB.

Namun, jika Anda memasuki usia 40 tahun, Anda harus lebih mengamati gejala ini karena pada sebagian orang, haid tidak teratur terutama pada wanita usia 40-an, dapat ditandai sebagai gejala awal menopause dini atau tanda-tanda menjelang menopause. Hal inilah yang saya alami. Karena ketidaktahuan saya terhadap menopause dini, saya sempat menderita Anemia akut dan berpikiran negatif akan penyakit lain berkaitan dengan haid tidak teratur tersebut.  Nyatanya, saya positif menderita menopause dini di usia 40 tahun.

Gejala Menopause Dini :

Memasuki usia 35 tahun, saya mulai mengalami haid tidak teratur. Haid tidak teratur tersebut termasuk frekwensi/jadwal yang tidak menentu juga haid dalam jumlah banyak. Saya positif mendapat menopause dini di usia 40 tahun. Yang ingin saya share jika mengalami kondisi haid tidak teratur adalah:
  • Jika sudah menikah, lakukan USG intra vaginal agar lebih jelas terlihat apakah terdapat polip, endometriosis atau miom di dalam rahim yang juga dapat mengganggu periode haid/banyaknya darah yang keluar selama haid (pendarahan). 
  • Jika belum menikah, USG luar dapat dilakukan selama USG dilakukan oleh dokter yang kompeten dan teliti. (Tanpa meremehkan profesi Dokter, pengalaman saya di masa lalu mendapatkan Dokter yang tidak teliti sehingga haid tidak teratur menjadi "misteri" yang tidak ketahuan penyebabnya karena hasil USG  dikatakan normal, padahal Dokter tidak teliti).
  • Periksa kadar hormon yang meliputi : TSH dan Estrogen. Dan pastikan kadar hormon Anda berada pada batasan yang normal. Pemeriksaan kadar hormon tidak cukup dilakukan sekali.  Tapi periksalah 2 atau 3 bulan kemudian agar hasilnya akurat dan tidak bias. Pemeriksaan kadar hormon adalah hari ke 2 atau ke 3 haid (bukan sesudah haid).
  • Buatlah catatan untuk mencatat masa haid Anda. Perhatikan trend/periode haid dan lihatlah apakah periode tersebut teratur atau acak dan beritahukan hasilnya kepada Dokter.
  • Jangan lupa mengkonsumsi pil zat besi atau asupan daging merah dan susu untuk menjaga kadar zat besi Anda dan mencegah anemia.
Jika haid masih tidak teratur dan pemeriksaan hormon adalah normal serta tidak di temukan ada kelainan apapun pada rahim, maka kemungkinan stress atau masalah psikis bisa jadi menjadi penyebabnya. Namun, melakukan pemeriksaan hormon lebih lanjut tidak ada salahnya dilakukan. 

Jangan tunda untuk pergi ke Dokter jika menemukan sesuatu yang tidak biasa pada kesehatan Anda.  Segeralah konsultasi kepada Dokter.

Baca Artikel lainnya : Leher Dan Pundak Sering Kaku
Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Pojok Sehat" di bawah untuk artikel lainnya

Comments

Pictures & Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o Permission.

Popular posts from this blog

Fakta Unik Jika Ingin Membeli Mobil Di Kanada

Melonjaknya Harga Rumah Di Kanada

Pensiun Dan Masa Tua Di Kanada