Penjara Ratusan Tahun Bagi Pelaku Kejahatan Seksual

hukuman bagi pelaku kejahatan

Tahukah kamu bahwa di Kanada, pelaku kejahatan seksual bisa dipenjara hingga ratusan tahun! Ketika di Indonesia masih membicarakan pro dan kontra hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual, di Kanada hukuman penjara yang super berat sudah diterapkan dari dulu.
Kejahatan seksual yang dimaksud disini adalah pemerkosaan, pelecehan hingga kekerasan seksual terhadap anak-anak seperti pedofilia. Pemerkosaan juga tidak hanya terhadap kaum perempuan tapi juga laki-laki yang menjadi korbannya.

Di samping itu, perlindungan terhadap anak juga sangat ketat. Terutama karena anak-anak rentan akan kasus penculikan, penyiksaan maupun kejahatan seksual. Anak-anak adalah makhluk hidup yang belum memiliki kemampuan untuk melawan sehingga Pemerintah sangat melindungi anak-anak. 

Contohnya saja, di televisi akan langsung disiarkan berita jika ada kasus anak hilang atau anak diculik. Ketika kita sedang asik menonton TV, tiba-tiba pada layar televisi akan muncul tulisan hilangnya anak A, disekitar wilayah A, bagi siapa yang menemukan harap melapor. Jadi, berita tersebut seperti pop-up iklan yang muncul di layar televisi kita.

Pengumuman tersebut muncul dengan suara yang keras seperti sirine.  Walaupun pada saat tersebut TV sedang tidak menyiarkan siaran berita.  Jika anak tersebut telah diketemukan, maka akan ada pengumuman berikutnya bahwa anak tersebut telah diketemukan. Lihat gambar di atas, adalah foto dari peringatan di TV yang saya ambil.

Hukuman Penjara Ratusan Tahun

Sebenarnya, perlindungan terhadap keselamatan tidak hanya untuk anak-anak saja. Kasus pembunuhan misalnya, di Kanada hukumannya minimal seumur hidup. Apalagi jika terencana bahkan melibatkan kematian lebih dari satu orang, bisa-bisa ratusan tahun.

Contoh penjara ratusan tahun pagi pelaku kejahatan seksual:
  • Seorang pria yang menculik dan memperkosa anak berusia 14 tahun, diganjar hukuman 421 tahun penjara. Saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya jika pelaku meninggal dunia. Apakah makamnya tetap diberi kurungan penjara atau bagaimana. Kejadian tersebut terjadi di Amerika. Namun, Kanada dan Amerika memiliki hukuman penjara yang kurang lebih sama. (Pelaku bernama Vincent Filyaw)
  • Ada lagi seorang pria bernama Bobby Joe Long yang menculik dan memperkosa setidaknya 10 orang wanita di Amerika. Kebanyakan dari korbannya bahkan dibunuh. Bobby Joe Long mendapat hukuman 5 tahun penjara ditambah 99 tahun dikali 4 hukuman penjara, 28 kali penjara seumur hidup dan 1 kali hukuman mati. Nah silahkan bingung untuk menjumlahnya. Namun, Bobby Joe Long berakhir pada hukuman mati dengan suntikkan pada tahun 2019.
  • Ariel Castro. Laki-laki ini menculik dan menyekap tiga orang wanita hingga 11 tahun. Bahkan salah satu diantara wanita tersebut hingga melahirkan anak. Ariel dihukum penjara hingga 1000 tahun. Namun dia menggantung dirinya sendiri di penjara pada tahun 2013.

Hukuman berat bagi pelaku kejahatan seksual

Walau kebanyakan peristiwa kejahatan tersebut terjadi di Amerika, namun Kanada dan Amerika memiliki hukuman yang sama. Beberapa waktu belakangan ini pernah terjadi penggerebekan polisi kepada rumah seseorang. Ternyata, polisi di Kanada telah mengintai kegiatan internet di rumah tersebut dan orang tersebut sering melihat foto anak-anak kecil berbau porno yang mengarah kepada pedofilia. 

Artikel ini saya buat bukan untuk mengagumi betapa hebatnya sistim kepolisian di Kanada. Namun keprihatinan yang saya rasakan akan sistim keadilan di Indonesia. Khususnya untuk hukuman bagi pelaku kejahatan seksual di Indonesia.

Seringkali kita membaca berita pelecehan terhadap anak di bawah umur (anak laki atau perempuan sama saja), pemerkosaan hingga pembunuhan alias menghilangkan nyawa orang lain, sangat ringan hukumannya di Indonesia. Mungkin 10 hingga 20 tahun penjara, tidak sampai selesai, si pelaku sudah bebas bersyarat. Sangat miris. Sedangkan korban maupun keluarga korban, menanggung kesedihan seumur hidupnya. Tidak termasuk trauma yang menghantui seumur hidup bahkan hingga dibawa ke liang lahat. Sementara pelaku bisa bebas berkeliaran. Sungguh tidak adil.

Semoga suatu saat hukum di Indonesia bisa lebih ditegakkan secara tegas tanpa pandang bulu. Terutama panjangnya hukuman harus di tingkatkan sehingga pelaku kriminalitas jera. Ada kalimat yang mengatakan "Mungkin hukuman ringan karena penjara sudah penuh." Justru, dengan ketatnya hukum dan beratnya masa hukuman, membuat pelaku kejahatan seksual dan pelaku kriminalitas berpikir dua kali sehingga takut masuk penjara dan membuat penjara tidak begitu sesak.  

Catatan : Artikel adalah pembaharuan dari artikel sebelumnya berjudul "Ketatnya Perlindungan Anak Di Kanada"

Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Tinggal Di Kanada" untuk artikel lainnya

Comments

  1. Setuju sekali dengan hukuman berat yang bisa memberikan dampak efek jera ke pelaku kekerasan seksual. Mudah2an indonesia cepet nyusul tangkap dan hukum mereka seberat2nya. Dampak psikologis korban dasyat bgt bisa seumur hidup terluka dan trauma mendalam. Dan yang pasti korban juga harus berani buka suara untuk melaporkan ke pihak yang berwajib. Indonesia masih kental budaya malu, apa kata tetangga dan memilih bungkam. Ujung2an kekeluargaan. Entahlah budaya ini poitif atau negatif, itu tergantung sudut pandang mana yang dilihatnya. Yang pasti jangan kasih kendor hukum pelaku kejahatan seksual.

    ReplyDelete

Post a Comment

Leave a comment:

Pictures & Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o Permission.

Popular posts from this blog

Fakta Unik Jika Ingin Membeli Mobil Di Kanada

Hidup Di Kanada : Mencari Kerja Di Kanada

Komunitas Imigran Indonesia Di Kanada