Sosial Media Membuat Orang Menjadi Jahat?

kejahatan sosial media

Sering saya bertanya dalam hati, mengapa Sosial Media membuat orang menjadi jahat? Setiap hari saya mendengar debat sengit di Sosial Media atau media online. Kata-kata kasar haters, cacian, makian, bullying dan hinaan dapat dengan mudah dilihat di forum, diskusi ataupun kolom komentar pada media online. 
Dulu, Ibu atau Bapak Guru di sekolah mengajarkan bahwa “Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang ramah-tamah dan suka bergotong-royong.”  Sekarang, nampaknya kalimat tersebut sudah tidak berlaku. Melihat kata-kata kasar yang sering saya baca di kolom komentar media online, rasanya miris, dan heran. Kok bisa kata-kata kasar seperti itu terlontar dari mulut bangsa ini yang katanya berbudaya dan berperikemanusiaan.

Sosial Media Membuat Orang Menjadi Jahat

Beruntunglah, saya bukan seorang selebriti.  Karena kenyataannya, nasib selebriti tidak lebih baik daripada saya.  Hujatan, caci maki seringkali di lontarkan.  Tidak hanya selebriti itu sendiri, anak selebriti yang masih Balita pun tak luput kena caci maki. Sayangnya, Sosial Media tidak membedakan gender maupun usia. Sehingga anak kecil maupun remaja pun bisa memaki orang yang lebih tua seenaknya.  Wanita yang dulunya dikenal lebih cerewet, kenyataannya yang berkomentar kotor penuh cacian pun tak jarang di dominasi pria. Sungguh memprihatinkan.

Berikut ini sedikit Tips untuk menghadapi Haters:

  1. Matikan kolom komentar. Terserah apa pendapat orang pokoknya matikan kolom komentar, titik.
  2. Jika ada komentar yang menyakitkan hati, tertawakan saja komentar tersebut. Jangan diambil hati. Pokoknya, baik atau buruk hadapi dengan senyuman.
  3. Komentar yang jahat biasanya berasal dari orang yang kita tidak kenal. Abaikan saja. Karena orang terdekat atau yang benar-benar mengenal kita, tentulah tidak akan berkata buruk mengenai diri kita.
  4. Laporkan pada aplikasi yang bersangkutan. Misalnya, komentar buruk pada youtube, bisa dilaporkan ke youtube. Demikian pula dengan sosial media lainnya seperti Instagram, Facebook ataupun Twitter. 
  5. Jika komentar berbau ancaman, barulah bisa dilaporkan kepada polisi atau pihak yang berwajib.
  6. Block komentar/user yang negatif atau yang memberi aura buruk pada diri kita.
  7. Jangan membaca komentar pada malam hari, karena kesal di hati bisa berdampak buruk pada kesehatan, misalnya, kita jadi tidak bisa tidur. Namun jangan pula membaca di pagi hari mengingat pagi hari adalah memulai hari. Tentunya kita tidak ingin memulai hari dengan hati yang kesal. Bukalah siang hari setelah makan siang. Perut yang terisi membuat pikiran sedikit tenang dan tidak cepat emosi.
  8. Anggap saja si pemberi komentar buruk adalah orang-orang yang memiliki kualitas dibawah Anda.
Sosial Media kini menjadi ajang adu domba. Komentar rasis berbau SARA sudah menjadi headline sehari-hari. Entah benar atau tidak identitas si penulis, atau sekedar mengadu domba, sudah tidak jelas rimbanya.  “Masyarakat sekarang sudah lebih pintar”, sering saya dengar kalimat tersebut.  Toh kenyataannya, tetap saja “Masyarakat Pintar” itu mudah diadu domba. 

Satu hal yang ingin saya utarakan di sini, siapapun mereka pemain sosial media yang bikin ribut, sudah dapat dipastikan bahwa dia bukan siapa-siapa. Coba perhatikan, yang menghujat Anda atau keluarga Anda, atau Agama Anda, atau Suku Anda, apakah dia seorang penemu vaksin Kanker? Apakah dia seorang penemu tenaga Nuklir? Apakah dia seorang Ahli Kimia? Apakah dia penemu chips komputer terbaru? Apakah dia seorang Insinyur yang jenius? Pastilah tidak.  Si mulut nyinyir di balik kejahatan Sosial Media itu hanya manusia kurang kerjaan yang tiap hari mengotori hidupnya dengan mencaci maki orang. She or He, IS NOTHING. Jadi, kenapa harus peduli dengan komentarnya? Lebih baik isi hidup kita dengan sesuatu yang lebih berharga! Peace! 

Lihat Artikel Terbaru di sini

Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Chit-Chat" di bawah untuk artikel lainnya

Comments

Pictures & Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o Permission.

Popular posts from this blog

Hidup Di Kanada : Mencari Kerja Di Kanada

Fakta Unik Jika Ingin Membeli Mobil Di Kanada

Pentingnya Surat Wasiat Saat Kematian