Usaha Pemerintah Dan Bank Untuk Menekan Inflasi

Upaya pemerintah perbaiki ekonomi

Belakangan ini pemerintah Kanada serius memperbaiki kondisi perekonomian. Terutama sejak Covid dimana inflasi semakin melambung. Jika kamu merasa kehidupan sekarang semakin susah, hal tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia. Namun di Kanada pun perekonomian terpuruk. 

Upaya Pemerintah Menekan Inflasi

Dampak buruk Covid terasa bagi perekonomian. Saya pun melihat gejala ini agak kawatir. Biasanya, jika ke supermarket barang tampak penuh, kini tidak lagi. Rak-rak di supermarket mulai tampak kosong dan tidak diisi! Sehingga beberapa rak tampak "melompong". 

Supermarket juga sudah tidak begitu ramai antri. Orang membeli barang makanan benar-benar sesuai kebutuhan. Tingkat kriminalitas semakin banyak. Dulu, kita bisa parkir mobil di depan rumah seenaknya tanpa dikunci! Sekarang, banyak kejadian mobil hilang walau dalam kondisi terkunci dan parkir di depan rumah sendiri! Yang paling anyar, pencuri mobil mengincar rumah dengan menandai memakai kapur ala drama Alibaba. Mobil yang sudah diincar, dibuntuti sejak di toko hingga ke rumah. Begitu pemilik masuk ke dalam rumah, mobil pun amblas melayang. 

Sepuluh, dua belas tahun yang lalu ketika saya tiba di Kanada, jarang saya melihat orang dalam kondisi stress dan suntuk. Kini, banyak orang terlihat stress berkeliaran. Beberapa minggu yang lalu, bahkan ada kejadian tragis seorang pria menusuk 3 orang wanita pada waktu yang bersamaan. Orang tersebut tinggal di lingkungan perumahan yang sama. Sangat mengerikan! Mobil polisi pada waktu kejadian, berderet hingga 10 sampai 12 unit mobil demi menangkap satu orang pelaku. Kondisinya sudah seperti di film-film dan sangat menegangkan. 

Cara Memperbaiki Ekonomi

Untuk memperbaiki ekonomi ini, pemerintah melakukan upaya sebagai berikut:

• menaikkan suku bunga bank hingga 5%. Di Kanada, angka tersebut terbilang fantastis. Namun, akibat sampingnya, suku bunga pinjaman ikut naik pula. Sehingga banyak kredit rumah macet bahkan orang tidak mampu melanjutkan cicilan rumah. 

• Pemerintah memberikan subsidi untuk bahan bakar bensin melalui pengembalian uang carbon tax. Jumlahnya tidak seberapa namun sangat berarti. Uang ini diberikan per kepala keluarga.

• Masyarakan dihimbau untuk membeli barang lokal dari produk Kanada atau petani. Sehingga harga tomat, wortel, kentang maupun bahan makanan lainnya ikut turun bahkan sangat murah. Cabai misalnya, untuk $11 kita bisa mendapatkan 11 pound atau sekitar 5 kilo kurang sedikit. Gambar di atas saya ambil dari flyer supermarket dimana harga kentang atau bawang bombay atau wortel dapat kita beli sebanyak 10 pound atau 4.5 kilo seharga $2.77 alias 30 ribu! 

• Harga beras diturunkan. Dan supermarket juga diminta bekerja sama. Misalnya, jika supermarket A kehabisan maka kita bisa membeli di supermarket B dengan harga yang sama seperti supermarket A untuk harga beras tersebut. WOW!

• Harga daging juga mengalami penurunan. Bahkan minggu lalu, ada supermarket yang menjual harga ayam 1 ekor dan mendapatkan gratis 1 ekor lagi jika kita membeli minimal dua jenis barang lain yang ditawarkan. Namun dengan harga yang juga tidak mahal.

• Untuk suku bunga bank, ada kebijakan tertentu mengenai maksimal jumlah deposito. Sehingga Bank juga tidak kewalahan memberi bunga bagi mereka yang memiliki deposito dengan jumlah besar. (Baca artikel Suku Bunga Bank Di Kanada Sudah Naik).

• Organisasi sosial giat membantu. Baru-baru ini ada organisasi yang memberikan pengumuman bagi siapa saja yang memiliki baju pesta yang masih layak untuk dipakai. Mengingat banyak orang yang tidak memiliki baju "mewah" terutama sehabis kenaikan atau kelulusan anak sekolah. Tanpa disangka, ribuan baju pesta yang masih layak dipakai segera disumbangkan hingga organisasi tersebut kewalahan. Saya kagum dengan kekompakan masyarakat di tempat saya tinggal.

Tentu saja upaya ini tidak mudah dilakukan jika tidak adanya pengawasan ketat pemerintah terhadap harga barang.  Intinya, orang tidak bisa semena-mena menaikkan harga barang untuk keuntungan pribadi. Jika ya, siap-siap saja tokonya tidak laku! Karena orang akan beralih ke toko lain dengan kualitas yang sama.

Copyright of Winda Tanu

Klik label "Tinggal di Kanada" untuk artikel lainnya