Kondisi Di Kanada Setelah New Normal

kapan corona berakhir
Kapan Corona berakhir? Pertanyaan ini mungkin bukan cuma di benak saya tapi juga di benak seluruh orang di dunia. Setelah berbulan-bulan kita terperangkap di dalam rumah, kini di Kanada kita mulai menghadapi situasi sedikit longgar sesudah wabah Corona. Seluruh dunia menyebutnya kondisi New Normal. Lalu seperti apa kondisi di Kanada setelah "New Normal" di berlakukan?

Kondisi Di Kanada Setelah New Normal

Ketika kita memasuki pertengahan Juni, mulai ramai di beritakan bahwa larangan atau protokol pencegahan virus Corona akan sedikit di longgarkan. Kondisi di Kanada khususnya kota tempat saya bermukim di Ibu kota Kanada, kami boleh merasakan hal-hal sebagai berikut:
  1. Pemakaian Masker menjadi keharusan atau wajib. Jika sebelumnya di dalam toko ada satu dua orang yang tidak memakai masker, kini semua orang yang masuk ke dalam gedung umum, wajib memakai masker.
  2. Salon boleh di buka. Nah, ini kejadiannya sangat mengenaskan. Ketika salon baru dibuka 3 harian, ada satu Salon yang bidangnya Spa dan Manicure-Pedicure, ternyata ada satu orang pelanggan yang terinfeksi virus Corona. Entah orang ini dapat dari Salon atau sebelumnya sudah terkena virus Corona. Sehingga salon langsung di tutup lagi sementara, dibersihkan, dan di data. Keesokkan harinya disiarkan, sekitar 700-an orang harus mengisolasi mandiri karena di duga sudah melakukan interaksi dengan orang yang terkena virus Corona tersebut. Artinya begini, orang tersebut, keluarganya, petugas salon, dan orang-orang yang ditemui oleh si korban pada hari yang sama. Lalu, petugas salon yang menangani si korban, juga berinterasi dengan pelanggan salon lainnya dan keluarga mereka masing-masing. Sehingga berantai dan jumlahnya membengkak menjadi 700-an orang. Ribet bukan?
  3. Beberapa Toko sudah mulai di buka. Jika sebelumnya toko hanya melayani pembelian online, kini toko sudah boleh dibuka. Namun dengan protokol social distancing di dalam toko alias kita tidak boleh berjarak terlalu dekat dengan pengunjung lainnya. 
  4. Pusat Toko Kembang dan kebun mulai dibuka. Nah, ini kabar bagus untuk saya yang senang berkebun. Toko bunga sudah dibuka dan bibit bunga sudah mulai dijual. Namun, keliatannya tahun ini Toko kembang dan bibit bunga ramai diserbu orang karena rupanya orang-orang bosan tidak ada kegiatan. Sehingga, bibit bunga yang biasanya sering tidak laku hingga layu dan mati tanpa ada yang beli, kali ini orang-orang berebut hingga kehabisan dan toko tutup sebelum masanya berakhir. 
  5. Restauran mulai melayani pesan-antar. Sebenarnya, layanan delivery di restoran sudah berlaku lama. Namun, sejak pemberlakuan new normal, restauran mulai membuka halaman depan atau belakang restoran untuk sekedar orang duduk-duduk. Tapi, kursi di dalam restoran masih belum boleh di duduki alias tidak boleh makan di dalam restoran. Sehingga, menu makanan hanya boleh jasa delivery ataupun pengambilan order via telpon. (Pesan makanan lewat telpon lalu kita mengambilnya).
  6. Mall sudah di buka namun Food Court belum. Mall, walau sudah dibuka, kondisinya masih sepi tidak berpenghuni sehingga beberapa toko sudah menjelang bangkrut. Ada satu dua toko dekat rumah saya yang sudah menulis tanda di depan Toko untuk mendiskon habis barang-barangnya karena mereka akan tutup selamanya alias bangkrut. Namun Food Court yang berada di dalam Mall, belum buka. Kalaupun ada satu-dua yang buka, kita tidak bisa makan di Food Court. Namun hanya membeli dan membawanya pulang.
  7. Hutang Kanada membengkak. Berita kemarin menyiarkan Kanada mengalami defisit anggaran untuk tahun 2020 dan 2021 sebesar $343.2 Billion. Ketakutan sebagian besar orang, jatah kesehatan gratis dan pendidikan akan dipotong karena defisit ini.
  8. Harga bahan makanan naik juga Jasa dan bahan baku. Harga daging Sapi melonjak, juga harga Daging Ayam. Namun yang saya rasakan adalah daging Sapi. Sedangkan ikan Salmon saya lihat masih stabil harganya. Sayur dan buah tergantung musimnya. Kelihatannya masih stabil. Namun, jika kita ingin membeli bahan baku seperti bahan bangunan dan sebagainya, harganya sedikit naik walau tidak terlampau naik. Kabarnya, karena mendanai Covid, Pemerintah mengambil dana dari Pajak masyarakat termasuk pajak pembelian barang dan lain sebagainya yang berbau "Pajak" sehingga harga barang di naikkan.

Krisis karena Covid

Kesimpulannya, seluruh dunia mengalami krisis saat ini. Banyak orang kehilangan pekerjaan, dan juga kesulitan ekonomi. Berikutnya yang ditakutkan adalah krisis pangan. Negara seperti Swedia, pemerintahnya tidak memberlakukan Social Distancing dan mengindahkan Virus Corona. Entahlah, mungkin karena faktor tidak percaya dengan keberadaan virus ini atau alasan apa. Hasilnya, negara Swedia termasuk negara dengan angka tertinggi kasus kematian dan infeksi akibat Corona. Berita menyampaikan "Karena kejadian ini, kita bisa belajar dari Swedia, apa yang terjadi jika mengabaikan Virus Corona." 

Saya hanya bisa menarik napas. Jujur, terkadang lelah dengan kondisi ini. Apa yang sebenarnya terjadi dan kapan virus Corona berakhir. Tentu saja ini semua menjadi harapan semua orang. Dan akankah industry penerbangan akan kembali normal seperti sedia kala, mengingat berita terbaru, penyebaran virus dapat terjadi melalui udara. 

Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Tinggal Di Kanada" untuk artikel lainnya
Photo Credit : diambil dari Pixabay 

Comments

Pictures & Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o Permission.

Popular posts from this blog

Fakta Unik Jika Ingin Membeli Mobil Di Kanada

Hidup Di Kanada : Mencari Kerja Di Kanada

Komunitas Imigran Indonesia Di Kanada