Virus Corona Membuat Panik
![]() |
Awal tahun 2020, beritanya seputar perkembangan di wilayah Wuhan, Propinsi Hubei dan Hongkong. Namun sekarang mulai merambah ke Italy, Iran dan Kanada sendiri. Saya sendiri merasakan dampak dari virus Corona ini. Dari mulai tatapan orang ketika melihat wajah Asia, hingga ikut rusuh membeli kebutuhan barang-barang. Biasanya, orang Kanada sangat ramah. Namun kali ini, mereka jadi menjauh takut berdekatan.
Pemerintah Kanada segera melakukan gerak cepat menangani virus Corona ini. Sejak 15 Maret 2020 kemarin, hampir semua sarana umum ditutup. Tempat olah raga seperti Gym, kolam renang, rumah ibadah, perpustakaan, dan tempat perkumpulan lainnya ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Yang boleh buka hanyalah Supermarket, toko bahan makanan, dan klinik. Bahkan restauran yang melayani Buffet juga ditutup, kecuali pemesanan lewat telpon dan delivery.
Dua hari yang lalu, supermarket sudah diserbu orang yang membeli bahan makanan. Hampir semua rak sayur, buah dan daging kosong. Termasuk tissue kamar mandi, cairan pembersih tangan dan tissue basah. Lemari pendingin isinya sudah penuh. Saya hanya berharap udara bagus, tidak ada badai atau mati lampu seperti yang kami pernah alami beberapa tahun yang lalu. Jika mati lampu dan kulkas mati, bisa cilaka semua bahan makanan itu.
Pencegahan Virus Corona:
- Warga dihimbau agar tidak panik. Tidak usah buru-buru ke rumah sakit jika sakit karena rumah sakit hanya akan mengundang virus. Kecuali sesak napas dan sangat urgent, pasien bahkan dengan Corona sekalipun, tetap dapat diam di rumah namun harus mengisolasi diri hingga sembuh.
- Kesadaran diri untuk tidak menulari orang lain. Jika merasa badan sakit harap tidak keluar rumah dan membawa virus bagi orang lain.
- Bagi yang baru kembali dari luar negeri, harap dengan kesadaran diri mengisolasi di rumah selama 14 hari. Setelah 14 hari baru boleh keluar rumah.
- Membersihkan gagang pintu dengan cairan antiseptik dan mencuci tangan setiap habis dari luar rumah. Selama di luar rumah, tidak memegang bagian muka termasuk mata dan hidung.
- Mematuhi anjuran pemerintah terhadap program isolasi diri dan mendukung pemerintah untuk memberantas penyebaran virus dengan langkah-langkah di atas.
Ketatnya pemakaian masker
Di Kanada sendiri, penjualan masker dan bahan makanan sangat dipantau. Sehingga tidak terjadi defisit bahan makanan. Sedangkan masker dan cairan antiseptik, diawasi penjualannya. Jika stok habis, orang-orang dilarang melakukan bisnis yang menguntungkan diri sendiri. Ada beberapa orang yang menjual masker secara online di internet. Hasilnya, akun mereka diblok dan dilarang oleh pemerintah. Saya tidak tahu apakah Polisi ikut turun tangan. Kenyataannya, beritanya masuk TV dan akunnya menghilang karena diblok. Pemerintah sangat tegas terhadap kebijakan yang diberlakukan.
Situasi ini membuat tempat tinggal kami semakin sepi. Jarang orang berkeliaran di luar rumah. Bahkan sekolahpun diliburkan hingga 3 (tiga) minggu. Perkantoran ditutup sementara waktu dan orang-orang disarankan untuk bekerja di rumah. Tempat tinggal kami benar-benar seperti kota mati.
Semoga Virus Corona segera berlalu dan kondisi kembali normal seperti sedia kala.
Lihat Artikel Terbaru klik di sini
Copyright of Winda TanuKlik Label "Tinggal Di Kanada" untuk artikel lainnya
Comments
Artikel Terkait
Post a Comment
Leave a comment: