Pendatang Baru Waspada Terhadap Penipuan Ini

penipuan kepada pendatang baru
Jika kamu pendatang baru di negara asing, waspadalah dengan penipuan yang sering menimpa imigran atau pendatang baru. Karena saya sekarang bermukim di Kanada, maka yang akan saya jabarkan adalah jenis penipuan yang sering menimpa pendatang baru atau Imigran. 

Tips untuk Pendatang Baru

Sebelum pindah ke negara asing, kita harus melalui tahapan prosedur untuk mendapatkan status kewarganegaraan dan juga untuk mencari pekerjaan. Lolos tahapan tersebut, mulai pindah dan memulai kehidupan baru, bukan berarti hidup kita bebas dari penipuan. Banyak orang di dunia ini yang memanfaatkan situasi yang dihadapi dengan kaum pendatang baru atau imigran baru. Dan biasanya, kita mudah tertipu karena tidak menguasai keadaan. Apalagi, jika kita nekat untuk pergi ke suatu negara dengan menjadi imigran ilegal atau imigran gelap, sudah pasti hidup menjadi tidak tenang.

Pendatang Baru Waspada Penipuan:

Berikut adalah hal-hal yang ingin saya bagikan. Waspadalah dengan berbagai jenis penipuan yang makin canggih:
  1. Ingin mendapatkan status Permanent Resident. Hati-hati dengan banyaknya agen yang menawarkan janji bahwa mereka dapat mengurus status PR atau Permanent Resident, dengan menarik sejumlah uang. Namun, tidak semuanya bohong. Beberapa agen resmi juga menarik uang atau uang jasa. Selidiki dan cermati baik-baik agen mana saja yang benar dan yang bodong. Agen penipu tidak hanya ada di Indonesia. Bahkan di luar negeri tempat negara kita tinggal pun juga banyak. Mereka tahu kita butuh status, menawarkan akan mengurus PR tapi uang raib dibawa kabur.
  2. Ditakut-takuti ketika menjadi imigran gelap. Beberapa penipu menelpon secara random rumah orang yang diamati sebagai pendatang baru. Jika kebetulan kita masih berstatus gelap atau ilegal, orang tersebut sering mengaku-ngaku petugas imigrasi yang akan mendeportasi kita jika kita tidak memberikan sejumlah uang. Hal ini sangat sulit dan dilematis mengingat kita tidak tahu manakah petugas yang benar mana yang palsu. Oleh karenanya, janganlah nekad menjadi imigran gelap karena hidup tidak akan nyaman, senantiasa ketakutan.
  3. Penipuan Kartu Kredit yang canggih. Nah, yang ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Jika di Indonesia masih sebatas penipuan "Mama minta pulsa", di luar negeri lebih canggih lagi. Sering kita menerima telpon yang ketika diangkat bersuara komputer mengatakan bahwa Kartu Kredit kita mendapat kenaikan limit. Jika setuju, tekan "1". Seringkali orang tertipu. Mereka berpikir telepon tersebut berasal dari perusahaan Kartu Kredit yang resmi karena suara yang terdengar benar-benar suara komputer persis seperti perusahaan Kartu Kredit. Namun jangan tertipu. Itu adalah "Scam" alias penipuan. Begitu Anda menekan angka "1", Anda akan terhubung dengan petugas yang sudah dilatih untuk "menipu". Mereka akan berpura-pura menanyakan nama lengkap pada Kartu Kredit untuk bahan verifikasi, lengkap dengan tanggal lahir dan tanggal expired kartu. Terakhir, sebagai bahan kecocokan, mereka menanyakan tiga kode rahasia dibelakang Kartu Kredit yang sangat vital. Kita yang sudah "tersihir" memberikan angka tersebut dan berikutnya, Kartu Kredit Anda akan dibobol dengan mereka melalui belanja online. Waspadalah!
  4. Penipu berkedok petugas pajak. Di Kanada, semua orang harus taat membayar pajak. Namun, seringkali orang melanggarnya dengan cara tidak membayar pajak atau memberikan data palsu untuk menghindari pajak. Nah, penipu pajak ini akan menelpon secara random yang mengatakan bahwa kita kurang membayar pajak, atau kita memberikan data palsu. Intinya sok meyakinkan bahwa kita bermasalah dengan pajak plus menakut-nakuti akan sanksi penjara dan sebagainya. Tentu saja kita berpikir orang tersebut adalah benar dan kita salah (walau kita sudah jujur dan memberikan data yang benar). Akhirnya, kita secara tersihir memberikan uang sebagai "denda kelalaian pajak" ataupun denda apapun itu. Ini adalah penipuan yang sedang marak dan kerap kali menipu imigran atau pendatang baru yang masih tidak tahu seluk beluk penipuan di luar negeri.
  5. Memberi janji akan pekerjaan. Penipuan jenis ini klise. Banyak orang berpura-pura baik untuk menolong, namun ujungnya menipu. Apalagi melihat wajah kita yang frustasi mencari pekerjaan. Bahkan melalui media online. Oleh karenanya, jangan lupa menghapus "cookies" atau data pada browser Anda, sehingga para penipu yang memiliki keahlian hacker tidak dapat menelusuri data pada browser Anda dan tidak tahu kegiatan Anda di dunia maya. Jika mereka tahu, beberapa orang tiba-tiba mendapat email panggilan kerja, atau "teman baru" di Facebook yang menawarkan pekerjaan. Hati-hatilah, karena mereka mendapatkan data tersebut dari web browser di internet. 
Semoga tulisan saya ini bermanfaat dan memberikan sedikit info akan maraknya penipuan yang kerap kali menimpa pendatang baru. Sebenarnya, sungguh miris disaat orang sulit mendapatkan pekerjaan demi kehidupan yang lebih layak, disisi lain banyak orang jahat yang ingin memanfaatkan kesempatan. Semoga blog saya tidak mendapat "hack" karena memberikan informasi ini :)

Lihat Artikel lainnya klik pada judul :
Setelah Mendapat PR Kanada Apa Yang Dilakukan?
Tips Membuat Resume Untuk Bekerja Di Kanada

Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Tinggal Di Kanada" di bawah untuk artikel lainnya

Comments

Pictures & Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o Permission.

Popular posts from this blog

Fakta Unik Jika Ingin Membeli Mobil Di Kanada

Hidup Di Kanada : Mencari Kerja Di Kanada

Pensiun Dan Masa Tua Di Kanada