Budaya Kepo Memicu Orang Untuk Berbohong?

Apakah arti Kepo? Belakangan ini sering kita mendengar orang mengatakan "Kepo". Setahu saya, Kepo sering diucapkan oleh orang Singapore dan terdengar "Kaypoh" yang artinya selalu ingin tahu urusan orang lain alias mau tahu aja. Namun,  menurut Urban Dictionary, Kepo dapat diartikan "Knowing Every Particular Object" yang artinya kurang lebih sama yaitu ingin tau detail urusan tertentu.

Apakah Arti Kepo:

Budaya Barat tidak mengenal Kepo alias mau tahu urusan orang lain. Pengalaman saya tinggal di Kanada, orang di sini tidak suka menanyakan hal terlalu detail atau kepo.  Jika kita keluar rumah dan bertemu orang lain, jarang sekali seseorang menanyakan kita secara rinci : "Mau kemana? Beli apa? Sama siapa?" Kalaupun ada yang bertanya, hanya pertanyaan dangkal seperti : "Mau pergi ya? Ok, sampai ketemu." Terlalu di kepo-in seringkali membuat kita jadi berbohong.

Namun, berbeda ketika saya berkunjung ke Indonesia. Pertanyaan seseorang cenderung detail. Contohnya:
Pertanyaan : "Eh, mau kemana? Tumben.." "Sama siapa? Mall mana? Mau shopping ya."dst, dst...

Singkat kata, budaya kepo atau "Mau Tahu Aja", sepertinya sudah biasa dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang tidak sopan.  Ujungnya, kita jadi berbohong demi menghindari pertanyaan-pertanyaan kepo tersebut.

Contoh Budaya Kepo :

1. "Kok pulang buru-buru? Nanti saja.." (Bohong: "Iya, soalnya habis ini mau ke tempat lain).
2. "Mana pacarnya? Kok sendiri saja." (Bohong: "Oh lagi dinas ke luar kota" - padahal tidak).

Bohong di atas hanya sejumlah kecil. Masih banyak bohong lain yang terpaksa dilakukan untuk menghindari pertanyaan kepo alias mau tahu saja. Seandainya budaya kepo sedikit di rem dan tidak merajalela demi menghargai privasi orang lain, pasti tidak akan memicu seseorang untuk melakukan kebohongan. Coba ingat-ingat, pernahkah Anda berbohong karena pertanyaan kepo seseorang? :)

Lihat Artikel Terbaru di sini

Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Chit-Chat" di bawah untuk artikel lainnya