Haters Selamanya Menjadi Haters

Pernahkah ada orang yang membenci dirimu tanpa kamu tau sebabnya? Bisa dipastikan orang itu iri padamu. Dan pepatah yang mengatakan sirik tanda tak mampu itu benar adanya. Dan ironisnya, justru orang yang biasanya iri pada kita adalah orang yang dekat atau berada di sekitar kita.

Haters Tetaplah Haters

Haters tetap akan menjadi haters. Orang yang benci pada kita, tak peduli seberapa baik kita pada diri mereka, tetaplah mereka tidak menyukai kita dan selalu mencari celah untuk membenci kita. 

Ironisnya, orang-orang toxic ini atau toxic people ini, justru membuat situasi tidak nyaman yang berujung malah memberikan penyakit psikis pada kita. Intinya, bukan mereka yang sakit tapi kita yang "makan hati" karena ulah mereka.

Contoh orang-orang toxic di sekitar kita:

• Teman sekantor yang tanpa alasan jelas tidak menyukai kita
• Mertua yang merasa kita adalah menantu yang tidak pernah ideal
• Ipar yang selalu merasa tersaingi 
• Tetangga yang merasa iri 
• orang yang tidak kita kenal yang tidak menyukai kita tanpa alasan yang jelas (biasanya selebriti memiliki faktor ini)

Bagaimanakah perilaku haters pada umumnya?

Biasanya mereka akan mempengaruhi orang-orang yang satu haluan dengan mereka untuk ikut membenci kita. Cara-caranya biasanya:

• menyebarkan berita bohong atau fitnah
• membesar-besarkan kesalahan kecil yang kita buat sehingga menjadi super salah
• memutarbalikkan fakta
• mengintimidasi dengan perkataan maupun perbuatan

Lalu apakah yang harus kita perbuat ketika menghadapi situasi ini? Tidak ada. Kecuali kita menjauh dari "pusaran" atau lingkaran "toxic". Karena haters selamanya akan menjadi haters.

Hindari orang-orang seperti itu dan bila perlu pergilah jauh-jauh. Kebahagiaan kita lebih penting daripada keberadaan mereka. Karena kebahagiaan berpengaruh terhadap kesehatan jasmani dan rohani kita.

Copyright of Winda Tanu