Anak Sering Sakit? Jangan-jangan Alergi Makanan

Sewaktu masih anak-anak, saya sering sakit dan mudah terserang penyakit.  Kala itu, orangtua berpikir kemungkinan fisik saya yang lemah.  Setelah dewasa dan banyak membaca artikel kesehatan, saya berpikir alergi makanan adalah salah satu penyebab mengapa saya sering sakit. Dan ternyata dugaan saya benar.

Teman pernah berbagi cerita bahwa anaknya sering sakit.  Tiap bulan, selalu batuk atau pilek.  Terkadang anak mengeluh sakit perut tanpa alasan.  Ketika di periksa ke klinik alergi, ketahuan bahwa anaknya memiliki banyak alergi makanan. Dan secara kebetulan makanan tersebut sering di makan atau dimasak oleh ibunya setiap hari.  

Alergi makanan dapat berupa alergi Seafood, makanan yang mengandung Susu (lactose intolerant), kacang-kacangan, Terigu atau Gluten, ataupun jenis alergi makanan lainnya.  Tiap orang memiliki susunan kimia tubuh yang berbeda sehingga alergi terhadap makanan dalam satu keluarga, seringkali tidak sama antara satu anggota keluarga dengan yang lainnya.

Anak Sering Sakit :

• Sering sakit sehabis menyantap makanan tertentu.  Kenali bahan makanan tertentu yang menjadi pemicu alergi. Jangan takut untuk kembali memakan makanan tersebut dan pastikan reaksinya benar.  Sehingga Anda tidak menduga-duga.
• Jangan sembarang minum obat anti alergi.  Obat Alergi biasanya mengandung kortikosteroid yang berbahaya bagi ibu hamil dan disinyalir dapat mengakibatkan tulang keropos jika digunakan untuk waktu yang lama. Pergilah ke klinik alergi dan kumpulkan informasi mengenai alergi yang kita derita serta bagaimana penanganannya.

Alergi Pada Anak

• Jika Anda mencurigai anak mengidap alergi, segeralah periksakan anak Anda dan pantanglah makanan pemicu alergi.  Jangan anggap remeh alergi.  Untuk beberapa kasus alergi, dapat mengancam nyawa atau keselamatan anak akibat efek samping.
• Bertambahnya usia manusia, dapat merubah imunitas serta susunan kimia dalam tubuh.  Bukan tidak mungkin jika semasa kecil kita menderita alergi Susu namun setelah dewasa badan kita dapat mentolerir Susu.  Sebaliknya, ada yang semasa kecil tidak alergi terhadap kacang-kacangan, namun setelah menginjak usia 40-an, badan bereaksi gatal terhadap kacang-kacangan. 

Oleh karenanya, kenali diri kita dan senantiasa perhatikan reaksi tubuh terhadap makanan. Jika kita atau anak sering sakit atau banyak keluhan, siapa tahu kamu ataupun anak mengidap alergi makanan.  

Makanan adalah sesuatu yang kita makan setiap hari. Alergi terhadap makanan memicu alergen atau reaksi tubuh yang negatif karena menganggap makanan sebagai racun. Sehingga efek sampingnya dirasakan alias membuat badan kita sakit atau badan terasa tidak enak setiap hari.

Lihat Artikel lainnya :di sini

Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Pojok Sehat" di bawah untuk artikel lainnya