Hati Galau Sebelum Pindah Keluar Negeri

cara mengatasi galau

Perasaan galau sebelum pindah keluar negeri adalah hal yang sangat wajar. Memulai sesuatu yang baru seperti pindah keluar kota, pindah kerja, menikah, pastilah kita bimbang dan galau.  Apakah langkah yang kita ambil sudah benar atau tidak. 
Bahkan, sesudah kita pindah dan menetap di tempat yang barupun, dijamin perasaan galau akan tetap hinggap. Antara betah dan tidak betah. Juga keinginan untuk kembali ke kampung halaman. Berdasarkan dari pengalaman, saya memberikan tips mengurangi rasa galau di perantauan.

Perantau Di Luar Negeri

Alasan orang pindah keluar negeri bermacam-macam. Bisa saja, kepindahan tersebut bukan atas kemauan kita namun karena sesuatu dan lain hal. Berikut adalah galau hati yang wajar dan normal dirasakan ketika baru pertama kali pindah keluar negri.
  1. Minggu pertama dan kedua, rasanya masih kaget dan perasaan tidak betah benar-benar ada di fase terbesar pada kurun waktu ini. Tetap ingat, apa keputusan awal hingga bisa berada di negara baru.
  2. Setelah bulan pertama biasanya kita sudah bisa beradaptasi sedikit dan mulai merasa situasi seperti sedang "liburan" atau "jalan-jalan" bahkan terkadang ada rasa "norak" ketika menemukan sesuatu yang baru yang tidak ada di negara sebelumnya.
  3. Setelah bulan pertama, biasanya ada perasaan galau mencari kerja. Dan jika belum mendapatkan pekerjaan pada bulan pertama, semangat masih membara dan masih berharap.
  4. Bulan ke dua hingga bulan ke 4 perasaan masih terombang ambing. Bahkan jika kamu sudah mendapatkan pekerjaan sekalipun, masih ada rasa tidak betah dan ingin kembali ke negara asal.
  5. Bahkan hingga 1 tahun pertama, jika kita menemukan "benturan" pada kehidupan sehari-hari, rasa putus asa dan emosi sangat menguasai. Apapun masalahnya, ujungnya serasa ingin kembali ke tanah air tercinta.
Perasaan di atas poin 1 sampai 5 itu wajar sekali. Bahkan, bagi orang yang sudah merantau bertahun-tahun sekalipun, terkadang masih bimbang. Misalnya, ingin tua dimana, apakah kembali ke tanah air? Seberapa besar dan sampai kapan bekerja. Uang hasil kerja mau disimpan di mana. Mau investasi apakah di tanah air atau tidak. Semua itu masih ada di dalam pikiran. Dan perasaan itu sangat besar jika sebagian besar keluarga kita masih ada di negara asal. Jika semua sudah berbondong pindah atau "bedol desa", perasaan tersebut hanya sekian persen saja.

Mengatasi homesick di luar negeri

Setiap masalah, pasti ada jalan keluarnya. Walau terkadang jalan keluarnya sedikit lambat, namun perlahan tapi pasti. Berikut, tips yang mungkin bisa diikuti untuk mengatasi rasa galau:
  1. Ada yang bilang, kebahagiaan berasal dari perut. Nah, mungkin ini bisa dicontoh. Masaklah makanan Indonesia atau masakan Indonesia selama di perantauan. Bahan untuk memasak, bisa kok kita dapatkan di supermarket Asia. Selama masih ada orang Asia yang membuka usaha, jangan kawatir. Kita banyak terbantu dengan bisnis mereka. Sama-sama menguntungkanlah. Bahkan, jika kita bisa berkenalan dengan pemilik toko, kita bisa meminta bahan makanan yang kita inginkan yang sebelumnya tidak dijual di toko mereka.
  2. Langganan internet yang bagus. Di luar negeri, layanan internetnya sangat bagus dan cepat. Nah, jika memungkinkan, miliki layanan internet  di tempat kita tinggal. Internet tersebut kita bisa gunakan untuk mencari kerja, sekaligus melihat berita di tanah air. Percayalah, sangat menghibur dan menghilangkan homesick lho!
  3. Jangan melihat sosial media yang "wah". Jika kita sedang memiliki masa sulit, jangan melihat kehidupan mereka yang "wah". Ujungnya jadi sakit hati dan membandingkan. Coba begini ya, coba begitu ya. Selalu kita membandingkan tanpa habis. Jadi, jangan melihat sosial media artis atau orang lain yang "wah" dan hedon. Bukannya semangat, tapi malah bikin suasana hati makin galau.
  4. Mencari teman. Carilah teman sebanyak-banyaknya. Teman, berguna sebagai sarana informasi dan sosialisasi sehingga kita tidak terlalu kesepian dan "nelangsa". Namun, jangan mencari teman yang memberikan efek negatif. Carilah teman yang saling membangun.
  5. Selalu berpikiran positif. Jika kita selalu berpikiran positif dan bersyukur, pasti hidup lebih bahagia dan tenang. Selalu ingat kebaikan yang sudah kita terima. Jangan selalu mengingat hal yang buruk dan pahit. Hari demi hari sukuri dan terima dengan iklas.
Alasan orang pindah keluar negri bermacam-macam. Beberapa orang bahkan pindah bukan atas kemauan sendiri namun karena sesuatu dan lain hal. Intinya, jangan "curhat" kepada sembarang orang atau orang yang tidak mengerti situasi kita. Karena percuma! Tetaplah berpegang teguh pada prinsip diri sendiri dan kembali lagi ke motivasi awal. Tetap semangat!

Catatan dari penulis : 
Normalnya manusia, jika taraf hidupnya meningkat, akan lebih bahagia dibandingkan sebaliknya. Jika kondisi kita sebelumnya lebih tidak mengenakkan dan pindah ke suasana baru dengan situasi yang lebih baik, umumnya seseorang akan lebih betah dan lebih sedikit mengalami galau dibandingkan dengan mereka pada situasi sebaliknya.

Copyright of Winda Tanu

Comments

Pictures & Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o Permission.

Popular posts from this blog

Fakta Unik Jika Ingin Membeli Mobil Di Kanada

Parkir Khusus Ibu Hamil Di Kanada

Komunitas Imigran Indonesia Di Kanada